"Sayu terpisah
Hikayat indah kini hanya tinggal sejarah
Berhembus angin rindu
Begitu nyamannya terhidu wangian kasihmu
Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari
Kau pergi
Pergi
Sepi tanpa kata
Terdiam dan kaku tak daya kau ku lupa
Apa pun kata mereka
Biarkan kenangan berbunga di ranting usia
Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari
Kau pergi
Pergi
Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari
Kau pergi
Pergi
Kau pergi
Pergi
Pergi"
Hikayat indah kini hanya tinggal sejarah
Berhembus angin rindu
Begitu nyamannya terhidu wangian kasihmu
Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari
Kau pergi
Pergi
Sepi tanpa kata
Terdiam dan kaku tak daya kau ku lupa
Apa pun kata mereka
Biarkan kenangan berbunga di ranting usia
Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari
Kau pergi
Pergi
Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari
Kau pergi
Pergi
Kau pergi
Pergi
Pergi"
teresak2 aku menangis
tatkala membaca update PeejBurhan
tentang pemergian papa tercinta
Ya Allah
memang sedih...sangat sedih
namun...sekurang-kurangnya Peej kuat
sedangkan aku...sampai saat ini
masih tak punya kekuatan utk bercakap
apatah lagi bercerita tentang pemergian abahemak
kehilangan itu...biarpun telah bertahun berlalu
masih aku rasa sakitnya
masih aku rasa seksanya
masa mungkin mampu mengubat hati
namun utk luka yg terhasil
dan rindu yg terhimpun sekian lama
Ya Allah
kuatkan diriku
hanya bingkisan doa
yg dapat aku titipkan
bersama harapan
tenanglah hendaknya abahemak di sana
:(
p/s : tiada sakit yg paling sakit
melainkan kehilangan mereka yg tersayang
No comments:
Post a Comment