Tuesday, September 15, 2015

pergi


"Sayu terpisah
Hikayat indah kini hanya tinggal sejarah
Berhembus angin rindu
Begitu nyamannya terhidu wangian kasihmu

Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari

Kau pergi
Pergi
Sepi tanpa kata
Terdiam dan kaku tak daya kau ku lupa
Apa pun kata mereka
Biarkan kenangan berbunga di ranting usia

Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari

Kau pergi
Pergi

Hujan lebat mencurah kini
Bagaikan tiada henti
Kaulah laguku kau irama terindah
Tak lagi ku dengari

Kau pergi
Pergi
Kau pergi
Pergi
Pergi"


teresak2 aku menangis 
tatkala membaca update PeejBurhan
tentang pemergian papa tercinta
Ya Allah
memang sedih...sangat sedih
namun...sekurang-kurangnya Peej kuat 
sedangkan aku...sampai saat ini
masih tak punya kekuatan utk bercakap
apatah lagi bercerita tentang pemergian abahemak
kehilangan itu...biarpun telah bertahun berlalu
masih aku rasa sakitnya
masih aku rasa seksanya
masa mungkin mampu mengubat hati
namun utk luka yg terhasil
dan rindu yg terhimpun sekian lama
Ya Allah
kuatkan diriku
hanya bingkisan doa 
yg dapat aku titipkan
bersama harapan 
tenanglah hendaknya abahemak di sana
:(

 
 p/s : tiada sakit yg paling sakit
melainkan kehilangan mereka yg tersayang





No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails